Erick Thohir Fokus Timnas Indonesia Rangking 3 atau 4

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menargetkan Timnas Indonesia meraih kemenangan atas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup

Erick Thohir Fokus Timnas Indonesia Rangking 3 atau 4, Ketua Umum PSSI, saat ini sangat fokus untuk membawa Timnas Indonesia mencapai peringkat 3 atau 4 di kawasan Asia Tenggara. Target ini menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan prestasi sepak bola nasional agar bisa bersaing lebih ketat dengan negara-negara tetangga. Erick Thohir menegaskan bahwa menaikkan posisi ranking Timnas Indonesia di level ASEAN bukan hanya sekadar ambisi, tetapi bagian dari strategi jangka panjang membangun kekuatan Timnas agar semakin solid dan berdaya saing tinggi.

PSSI kini tidak lagi ingin sekadar ikut kompetisi, tetapi mulai menargetkan pencapaian yang jelas dan terukur. Dengan sistem yang lebih profesional dan tata kelola sepak bola yang mulai dibenahi, peluang Indonesia untuk menjadi kekuatan regional semakin terbuka. Dalam proses ini, publik dan penggemar sepak bola diharapkan tetap memberikan dukungan penuh demi tercapainya target besar ini.

Dalam dunia olahraga dan hiburan yang terus berkembang, banyak penggemar yang juga mencari cara untuk bersantai dan menikmati waktu luang. Misalnya, di sela-sela pertandingan Timnas, beberapa penggemar memilih bermain slot gacor Pol88 yang dikenal sebagai salah satu permainan online terpercaya dengan tingkat kemenangan yang menarik. Ini menunjukkan bagaimana hiburan dan olahraga berjalan beriringan di era modern saat ini.

Komitmen Erick Thohir untuk Meningkatkan Prestasi Timnas Indonesia

Sejak dilantik sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bertekad membawa perubahan nyata di dunia sepak bola Indonesia. Langkah yang diambil bukan hanya administratif, melainkan juga mengarah pada pembenahan sistem pembinaan pemain muda, perbaikan kualitas liga domestik, hingga penguatan manajemen di tubuh PSSI.

Erick Thohir menilai bahwa Timnas Indonesia harus menjadi simbol kebanggaan nasional yang mampu bersaing di tingkat regional bahkan internasional. Oleh karena itu, ia menetapkan target jangka menengah yaitu menempatkan Timnas dalam peringkat 3 atau 4 di ASEAN secara konsisten, sebagai pijakan menuju capaian yang lebih besar di masa depan.

Kami sadar bahwa perjalanan ini tidak mudah dan tidak instan. Namun, dengan kerja keras dan sistem yang tepat, saya yakin Timnas Indonesia akan semakin diperhitungkan,” ujar Erick Thohir dalam wawancara dengan media nasional.

Status Ranking Timnas Indonesia Saat Ini

Per Mei 2025, posisi Timnas Indonesia dalam ranking FIFA berada di angka 134 dunia. Ini menunjukkan peningkatan dibanding beberapa tahun sebelumnya, ketika peringkat Timnas sempat berada di bawah angka 160. Peningkatan tersebut menjadi indikator bahwa usaha pembenahan yang dilakukan mulai menunjukkan hasil.

Namun, dalam konteks regional Asia Tenggara, posisi Indonesia masih berada di bawah beberapa negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam yang saat ini menduduki peringkat 1 dan 2 di ASEAN.

Ranking ASEAN Terbaru (Mei 2025):

  • Thailand – Peringkat 111 FIFA
  • Vietnam – Peringkat 113 FIFA
  • Malaysia – Peringkat 130 FIFA
  • Indonesia – Peringkat 134 FIFA
  • Filipina – Peringkat 140 FIFA

Data ini menjadi patokan bagi Erick Thohir untuk menetapkan target masuk tiga besar atau empat besar ASEAN. Posisi ini penting agar Indonesia bisa mendapatkan hasil undian lebih baik dalam kompetisi resmi dan membuka peluang lebih besar di pentas internasional.

Strategi Erick Thohir dalam Meningkatkan Ranking Timnas Indonesia

Meningkatkan peringkat FIFA tidak bisa dilakukan secara instan. Sistem poin FIFA menghitung berbagai faktor seperti hasil pertandingan resmi, bobot kompetisi, dan kekuatan lawan. Oleh karena itu, Erick Thohir bersama tim pelatih dan manajemen membuat strategi jangka panjang yang terukur dan berkelanjutan.

1. Meningkatkan Kualitas Pertandingan Melalui Uji Coba Internasional

Erick mendorong Timnas untuk sering menghadapi lawan dengan kualitas lebih tinggi dalam pertandingan persahabatan atau uji coba resmi. Contohnya, Timnas sudah beruji coba dengan tim-tim seperti Argentina, Palestina, dan Turkmenistan. Meskipun menghadapi tim-tim kuat, pengalaman ini penting untuk mengasah kemampuan pemain dan mengukur kesiapan secara nyata.

2. Fokus di Kompetisi Resmi Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia

Kemenangan di pertandingan resmi, terutama babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, memiliki dampak besar terhadap peningkatan ranking FIFA. Timnas Indonesia berupaya keras lolos ke putaran berikutnya, sehingga peringkat dunia bisa naik dengan stabil.

3. Pembinaan dan Regenerasi Pemain Muda

Dengan masuknya pelatih Shin Tae-yong, fokus pembinaan pemain muda menjadi prioritas. Program pengembangan pemain U-20 dan U-23 berjalan intensif, sebagai investasi jangka panjang agar Timnas memiliki fondasi yang kuat untuk bertahan dan berkembang di masa depan.

Pentingnya Infrastruktur dan Kompetisi Liga yang Profesional

Prestasi Timnas juga sangat bergantung pada kualitas kompetisi domestik dan fasilitas pendukung. Erick Thohir menyadari bahwa liga yang sehat dan profesional akan menghasilkan pemain berkualitas yang siap tampil di level internasional.

PSSI bekerja sama dengan FIFA dan AFC untuk menerapkan VAR (Video Assistant Referee) dalam pertandingan Liga 1, serta melakukan standardisasi stadion dan lisensi klub yang ketat.

Selain itu, pembangunan training center bertaraf internasional di IKN dan Bali menjadi fokus utama agar para pemain mendapatkan fasilitas latihan terbaik tanpa harus keluar negeri.

Baca juga : Fakta Viral Tentang Pemasangan Lift Di Candi Borobudur

Tantangan yang Harus Dihadapi dalam Mewujudkan Target

Meski target realistis, Erick Thohir dan tim menghadapi berbagai tantangan yang tidak bisa diabaikan. Beberapa di antaranya:

  • Stabilitas Performa Timnas: Kadang inkonsistensi terjadi ketika menghadapi tim dengan gaya permainan berbeda atau tekanan pertandingan besar.
  • Kualitas Liga Domestik: Masih ada klub yang kurang konsisten dalam membina pemain muda dan pengelolaan profesional.
  • Manajemen Klub: Beberapa klub perlu meningkatkan profesionalisme dalam hal pembinaan, transfer, dan pengembangan pemain.
  • Dukungan Finansial: Sepak bola Indonesia membutuhkan lebih banyak sponsor dan dukungan pemerintah agar fasilitas dan kompetisi makin berkembang.

Dukungan Masyarakat dan Media yang Semakin Besar

Popularitas sepak bola Indonesia kian meningkat. Stadion sering penuh oleh suporter fanatik, penjualan merchandise meningkat, dan Timnas Indonesia mendapat sorotan besar di media sosial. Ini menjadi modal kuat bagi Erick Thohir untuk membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan.

PSSI secara aktif melibatkan suporter dalam berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi untuk menjaga budaya suporter yang positif dan mendukung Timnas secara konstruktif.

Prospek dan Harapan ke Depan

Dengan tren positif dan kerja keras yang dilakukan, peluang Indonesia untuk naik peringkat FIFA dan menjadi kekuatan kuat di ASEAN terbuka lebar. Target jangka panjang Erick Thohir adalah membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2030, yang tentu membutuhkan proses bertahap.

Langkah pertama adalah menempatkan Timnas pada peringkat 3 atau 4 ASEAN sebagai batu loncatan penting untuk meningkatkan reputasi dan memperbaiki peluang dalam kompetisi internasional lainnya.

Rekomendasi Artikel Lain : 

Kesimpulan

Fokus Erick Thohir untuk membawa Timnas Indonesia ke peringkat 3 atau 4 di ASEAN bukan hanya sekadar target semu. Dengan perencanaan matang, strategi terukur, dan dukungan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia, target tersebut bisa diraih dalam waktu dekat.

Tetapi, semua butuh proses, kesabaran, dan evaluasi berkelanjutan agar prestasi tidak hanya sesaat tapi berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi sepak bola nasional.

Dengan komitmen dan dukungan penuh dari semua pihak, bukan tidak mungkin Indonesia akan kembali menjadi raksasa sepak bola Asia Tenggara.